Mantan Dalang Srimpi Sandiwara Butuh Uluran Tangan

Dadang (45), mantan seniman Indramayu warga Desa Bugis, Blok Laban RT/RW 008/002, Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu terbaring lunglai akibat penyakit yang dideritanya usai menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada tahun 2013.
Kondisi ekonomi keluarga kurang mampu, memaksa Dadang hanya berharap pada uluran tangan sesamanya untuk menghilangkan penyakit tumor jaringan lunak pipi kiri yang dideritanya selama ini. Sosok ibu rumah tangga beranak dua ini dalam kesehariannya hanya didampingi putra tercinta.
“Saya harus bagaimana, operasi pada tahun 2013 silam dengan biaya sendiri, menjual tanah pekarangan agar penyakit yang saya derita bisa sembuh. Tapi nyatanya setelah dioperasi penyakitnya tak kunjung selesai malah tumbuh lagi,” ungkap Dadang kepada “FC”,
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Mantan Dalang Srimpi Sandiwara Lingga Buana ini melalui kontrol rutin di RSHS Bandung pasca operasi. Namun karena terbentur biaya, ia tidak dapat berbuat banyak hanya pasrah dan menerima kenyataan.
Dadang sudah mencoba untuk meminta bantuan kepada pemerintah desa setempat, namun hingga sekarang jaminan fasilitas kesehatan yang dapat menolongnya belum juga diperoleh.
“Saya sudah minta tolong sama Pak Kuwu agar dibantu, katanya suruh ngomong ke perangkat desa, setelah meminta tolong ke perangkat desa janjinya akan dibantu tapi sampai sekarang belum juga dibantu,” keluhnya.
Ia menginginkan untuk kembali ke RSHS Bandung, agar dokter yang dulu merwatnya mengetahui kondisi terakhirnya. Namun dengan keterbatasan kemampuan, Dadang tak bisa berkata banyak. Ia berharap Pemkab Indramayu memberikan jaminan kartu sehat untuk rencana tindakan medis selanjutnya.
Sementara itu, setelah dikonsultasikan kepada Wadir Pelayanan Medis RSUD Indramayu, Dr. Kurniawan mengatakan, jika dilihat dari diagnosa Dadang yang sudah dianalisa dari catatan dokter RSHS Bandung, pihaknya tidak bisa membantu pelayanan medis di RSUD Indramayu.
“Penyakit Bu Dadang tidak bisa ditangani di Indramayu, ini melibatkan beberapa dokter dan di RSUD peralatannya belum mendukung,” tuturnya.
Ia berjanji siap membantu dan menjadi donatur untuk pendaftaran BPJS Kesehatan yang harus dimiliki oleh Dadang, sebagai proteksi jaminan kesehatan yang menjadi tanggungan pemerintah melalui pembayaran premi.
Sementara itu, Nuralam, tetangga Dadang turut menyampaikan keprihatinannya yang sangat mendalam kepada penderita tumor ini, mengingat sudah menderita sakit tanpa suami pula. Ia pun menyayangkan sikap pemerintah desa yang terbilang acuh dan tidak segera menindak lanjuti kondisi warganya.
{Fc}