Penyebab Kecelakaan dan Tindak Kejahatan di Jalur Pantura
Minimnya PJU terjadi kurang lebih 48 km disepanjang jalur pantura Indramayu, PJU tersebut hanya terpasang ditempat tempat tertentu. Akan tetapi bayak juga diantarannya yang mengalami kerusakan atau sudah tidak menyala lagi.
Muhandi (44) warga Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya, dimana pihaknya harus ekstra hati-hati saat berkendara dimalam hari. Keadaan teresebut diperparah dengan banyaknya lubang, saat musim hujan.
"Kalau nyetir malam itu tidak bisa ngebut, karena gelap sekali," keluhnya,
Menurut pria yang bekerja sebagai petugas lapangan di perusahaan swasta tersebut mengharuskan dirinya lebih banyak menghabislan waktu di jalan dan kerap dituntut harus pulang larut malam.
Dikatakan, selain kerap mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, kondisi jalan yang gelap gulita juga kerap sekali dimanfaatkan untuk berbuat kejahatan.
"Dengan kondisi gelap gulita, apalagi kalau di jalan sepi, itu yang sering terjadi tindak kejahatan begal motor," katanya.
Kondisi itu juga dikhawatirkan oleh warga Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur, Abdul Tolib (36), bahwa jalan pantura didekat rumahnya kerap ada aksi pembegalan dengan korban pengendara motor.
"Itu tuh mas, dijalan depan rumah (pantura,red) kemarin saja ada begal, itu karena sepi dan gelap. Coba kalo terang begalnya juga ga berani," paparnya.
Menurutnya, keadaan jalan yang sepih dan dengan tidak didukung kondisi jalan yang gelap tanpa penerangang, membuat aksi kejahatan semakin leluasa.
Dia mengatakan, melihat kondisi tersebut pihaknya sebagai masyarakat meminta terkait untuk segera memasang instalasi PJU di sepanjang jalur pantura. Pasalnya selain sebagai penerangan jalan juga diperuntukan sebagai langkah antisipasi terjadinya tindak kejahatan.