Cara Limit Bandwidth User Hotspot Pada Mikrotik
Kali ini saya ingin berbagi ilmu cara membatasi/limitasi bandwidth atau kecepatan pada jaringan hotspot mikrotik dan sudah teruji dengan hasil yang cukup memuaskan. Tanpa panjang lebar, admin mulai saja step by stepnya.
- Built-in limiter – menggunakan parameter rate-limit di server-profile untuk melimit total traffic dari jaringan hotspot sedangkan jika ingin limit per user bisa menggunakan rate-limit di user-profile. Built-in Limitation dilakukan secara otomatis dan mudah tetapi tidak memungkinkan melakukan implementasi HTB. Apa itu HTB???, akan kita bahas dipostingan selanjutnya.
- Custom limitation - menggunakan parameter Incoming-packet-mark dan outgoingpacket-mark pada user-profile. Dengan menggunakan Custom Limitation anda bisa melakukan implementasi HTB dan melakukan limitasi berdasarkan kriteria koneksi yang lebih beragam.
Cara Setting Limitasi Bandwidth pada Hotspot Mikrotik :
1. Built-in Limiter
Setting pada Hotspot Server Profile
Setting pada Hotspot Server Profile
Rate-Limit pada Hotspot Server Profile |
Rate Limit yang diset pada hotspot server profile ini, secara otomatis akan membatasi total traffic pada jaringan hotspot. Jika dilihat pada gambar diatas, besarnya rate limit yang diset pada jaringan hotspot adalah sebesar 1m/1m, yang berarti 1Mbps untuk total traffic upload dan 1 Mbps untuk total traffic Download pada jaringan hotspot tersebut . Untuk hasil limitasi bisa anda lihat pada gambar dibawah ini.
Setting pada Hotspot User Profile
Parameter Rate-Limit pada Hotspot User Profile |
Parameter Incoming Packet Mark dan Outgoing Packet Mark didefinisikan untuk melakukan penandaan (marking) traffic dari user didalam group tersebut. Incoming Packet Mark melakukan marking traffic upload dan Outgoing Packet Mark melakukan marking traffic download.
Setting pada Mangle
Setting pada Mangle
- Firewall mangle akan secara otomatis dan dinamis melakukan marking packet traffic dari client yang masuk di dalam group (profile).
- Dynamic Marking dilakukan di chain Hotspot.
- Rule Jump dari Built-in Chain ke chain hotspot diperlukan supaya traffic dari user dapat dibaca di firewall.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=jump jump-target=hotspot/ip firewall mangle add chain=postrouting action=jump jump-target=hotspot
- ASUMSI : Network yang digunakan adalah network NAT. Mark-Connection harus dibuat berdasarkan mark packet dynamic dari profile atau dari chain hotspot.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=conn-group1 passthrough=yes packetmark=group1-in
- Selanjutnya Mark-Packet bisa dibuat supaya bisa diimplementasikan atau dilimit trafficnya.
/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet newpacket-mark=packet-group1 passthrough=no connectionmark=conn-group1
/ip firewall mangle add chain=postrouting action=mark-packet newpacket-mark=packet-group1 passthrough=no connectionmark=conn-group1
- Setelah mark packet dari traffic group1 sudah dibuat maka limitasi bandwidth bisa dibuat di Queue.